Tolong Cintai Aku Sepantasnya
Menerima perhatian, cinta, dan kasih dari orang yang kamu sayangi pasti akan sangat membuatmu merasa bahagia, bukan? Apalagi kalau kamu dan pasangan sering terlihat harmonis, dan seakan-akan keadaan baik-baik saja saat berada di muka publik. Bahkan, pasanganmu tak jarang menunjukkan perhatiannya kepadamu secara non-stop. Seperti tiada hari tanpa belas kasih dari pasanganmu. But you should know the thing about love bombing. Apakah kamu menerima cinta dan perhatian sepantasnya, atau berlebihan, ya?
Menurut seorang family therapist, Shirin Peykar, love bombing biasanya dilakukan saat pasanganmu memberikan kasih sayang yang berlebih untuk memenangkan kepercayaan atau situasi tertentu untuk memenuhi sebuah tujuan. Yup, simple-nya, love bombing terjadi ketika pasanganmu selalu memanjakanmu dengan kasih sayang yang diberikannya sedari awal hubungan kalian dimulai.
Perilaku ini sering ditunjukkan kepada pasangan yang narcissist, yang mana digunakan untuk menarik dan mengendalikan kontrol di dalam hubungan. Salah satu ciri-cirinya adalah dengan menghujani pasangannya dengan berbagai macam hadiah yang kadang tidak masuk akal atau tidak tepat pada waktunya. Hal ini kadang dilakukan seakan-akan pasanganmu ingin meninggalkan rasa berutang budi.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah ketika pasanganmu too much complementing about yourself. Setiap orang pasti mendambakan untuk selalu dipuji oleh orang lain, namun ketika pasanganmu terlalu sering memberikan pujian, pertanyaannya adalah, apakah dirinya tulus untuk memujimu terlalu sering? The answer is most likely no.
Ciri lainnya dari love bombing dapat termasuk dalam konteks toxic relationship, yaitu pasanganmu terlalu sering menghujani notifikasimu dengan banyak spam text dan puluhan bahkan ratusan kali phone call. Dalam hal ini, kamu akan merasa terkekang, terbebani, dan terlalu diawasi oleh pasanganmu. Tujuan dari banyaknya pesan dan telepon masuk ke ponselmu tak lain dan tak bukan adalah ke-kepo-an pasanganmu akan keadaanmu, seperti sedang dimana, sudah makan atau belum, dengan siapa, dan hal-hal sepele lainnya yang sepertinya kalau tidak dijawab akan terjadi perang dunia ketiga!
Pasangan yang melakukan love bombing, biasanya juga akan memaksamu untuk masuk dalam suatu komitmen yang sebenarnya kamu masih harus berpikir dua kali untuk melakukannya. Pasanganmu akan terus menerus memaksamu, namun dirimu menerapkan slow-down mode, agar tidak terburu-buru mengambil keputusan. When you are drawing the line, pasanganmu akan terus berusaha untuk memanipulasimu.
If you are experiencing those kinds of stages, sebaiknya kamu segera sadar diri dan pelan-pelan menarik dirimu keluar dari keadaan tersebut. Ketika orang lain melihatmu dan pasanganmu menikmati hubungan kalian, belum tentu dirimu enjoy dengan apa yang diberikan pasanganmu selama menjalin hubungan. Taruhannya adalah mental state-mu yang terkekang akan siraman kasih sayang yang terlalu berlebihan dan terkesan memaksa serta tak tulus lagi. Ngeri banget, kan!
fml