Phubbing: Era Gawai Modern yang Menggeser Komunikasi Nyata
Komunikasi terjadi apabila ada si pembicara dan si pendengar. Ketika teman kita sedang bercerita, kita sebaiknya mendengarkannya secara saksama. Akan tetapi era modern telah menggeser dengan teknologinya, salah satunya gawai.
Alih-alih berusaha memahami apa yang diceritakan oleh teman, kita justru menggulir sosial media melalui gawai. Mata beralih fokus ke tampilan pada layar gawai. Telinga pun mendengarkan cerita sambil angin lalu. Apa yang sering kita lakukan itu disebut dengan phubbing.
Phubbing adalah perilaku mengabaikan seseorang ketika ia sedang berbicara dan mengutamakan bermain gawai miliknya sendiri. Istilah ini muncul setelah gawai modern mulai bermunculan di tahun 2010 ke atas. Orang mulai mengabaikan orang terdekat sekitarnya dan memainkan gawai tepat di hadapan mereka.
Bagaimana ciri seseorang yang sering melakukan phubbing? Pertama, ia melakukan dua percakapan di waktu bersamaan. Percakapan dilakukan secara langsung dan daring (WhatsApp, Facebook Messenger, dll). Pada akhirnya konsentrasi terpecah dan sulit memahami inti cerita dari kedua belah pihak.
Kedua, ia segera mengeluarkan gawai di tengah acara makan bersama atau acara sosial. Ia juga meletakkan gawainya di samping piring makan atau gelas. Alasannya yakni untuk berjaga-jaga apabila ada yang menghubunginya.
Ketiga, ia tidak bisa menyelesaikan kegiatan makan tanpa gawainya. Kegiatan makan yang seharusnya bisa dinikmati bersama keluarga menjadi terganggu karena kehadiran gawai. Padahal kegiatan tersebut menjadi wadah komunikasi intim antar anggota keluarga.
Bila merasa berperilaku phubbing, maka kamu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan burukmu. Kamu bisa memulainya dengan kegiatan makan tanpai gawai. Matikan notifikasi atau aktifkan mode do not disturb. Nikmati setiap suap makananmu. Rasakan suasana tanpa suara gangguan gawai dan dengarkan percakapan dari orang sekitar. Ikutlah berbicara secara aktif agar kamu terbiasa berbicara langsung.
Kemudian kamu bisa sedikit demi sedikit menjauhkan diri dari gawai. Apabila tidak ada sesuatu yang dirasa penting, letakkan gawai di tempat yang cukup berjarak darimu.
Kamu juga bisa menantang dirimu sendiri. Misal sehari kamu hanya menggunakan gawai selama 6 jam. Kurangi waktu penggunaannya secara berangsur. Tidak lupa apresiasi dirimu setelah melewati tantangan tersebut.
Teknologi akan selalu mengalami perkembangan. Manusia mau tidak mau juga ikut berkembang menyesuaikan teknologi. Namun manusia mempunyai pilihan dengan mengendalikan atau terseret olehnya.
Rafarda Septiardhya