Pengorbanan Si Waktu Tidur untuk Si Waktu Luang

Lavanya Podcast
2 min readAug 19, 2021

Tidak sedikit orang menghabiskan waktunya untuk bekerja. Apalagi, hal tersebut semakin dirasakan oleh orang-orang yang memiliki pekerjaan dengan tingkat stres tinggi. Mereka yang hampir seharian bekerja sering berakhir kelelahan dan memilih istirahat sesampainya di rumah. Esoknya, ia mengulangi rutinitasnya kembali untuk kesekian kalinya. Mereka hampir jarang memiliki waktu luang untuk dirinya sendiri. Entah itu sekedar mencurahkan hobi, berbincang dengan keluarga, atau kegiatan lainnya. Ada beberapa orang yang menyiasati demi mendapatkan waktu luang dengan “menukar” waktu tidur mereka. Kegiatan ini disebut revenge bedtime procrastination.

Photo by Mpho Mojapelo on Unsplash

Revenge bedtime procrastination merupakan suatu bentuk keputusan yang mengorbankan waktu tidur demi menggantikan waktu luang yang tidak bisa didapatkan dikarenakan rutinitas padat. Kegiatan ini sekilas tampak menggiurkan. Orang merasa bahagia akan waktu luang yang didapatkan. Nantinya, ia menjadi terlalu terlena akan kenikmatannya hingga jam tidur pun sedikit demi sedikit berubah. Ia pun sadar bahwa keputusannya akan berakibat buruk padanya, namun tetap saja dilakukan. Adapun penundaan tidur saat berbaring di atas kasur (while-in-bed procrastination) merupakan salah satu bentuk yang dihubungkan dengan penggunaan barang elektronik seperti ponsel yang kian marak. Misalnya kamu biasa tidur di jam sembilan atau sepuluh malam. Lalu, kamu pun memutuskan untuk mengorbankan waktu istirahatmu, entah itu digunakan untuk membaca buku atau membuka sosial media. Semakin lama jam tidurmu berubah menjadi tengah malam atau menjelang pagi. Walau kamu sadar hal itu akan merugikanmu, tapi kamu akan tetap melakukannya.

Awal mula revenge bedtime procrastination sendiri berasal dari Cina. Ia ditemukan di sebuah translasi ekspresif berbahasa Cina. Ia mencerminkan frustasi yang dikaitkan dengan jam kerja panjang dan penuh tekanan yang hanya memberikan sedikit waktu untuk kesenangan pribadi. Penundaan waktu tidur pun dilihat sebagai bentuk “balas dendam” dikarenakan jadwal terlalu padat.

Dampak yang diakibatkan dari revenge bedtime procrastination tentu merugikan. Seseorang akan kekurangan waktu tidur. Kurang tidur bisa menyebabkan berkurangnya daya pikir, ingatan, dan berkurangnya kemampuan dalam pengambilan keputusan. Risiko kantuk di siang hari menjadi meningkat. Hal tersebut diikuti dengan terganggunya produktivitas sehari-hari. Kemudian, kurang tidur juga bisa menyebabkan orang mudah marah dan kesulitan mengatur emosi. Selain itu, kesehatan menjadi kian memburuk karena metabolisme tubuh terganggu.

Salah satu cara mencegah atau mengurangi revenge bedtime procrastination yakni dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur. Kamu bisa memulainya dengan konsisten akan waktu tidur dan bangun, termasuk hari-hari tidak bekerja atau libur. Apabila ingin minum sesuatu di sore atau malam hari, usahakan yang non kafein. Sebelum tidur, kamu bisa menjauhkan peralatan elektronik dari genggaman minimal 30 menit. Lalu, kegiatan relaksasi seperti membaca buku atau meditasi mampu membantumu tidur. Suasana kamar yang temaram dan tenang juga mampu membuat seseorang lebih mudah tertidur.

Coba lakukan beberapa kegiatan untuk mengurangi penundaan tidur berulang kali. Repetisi adalah kunci. Suatu kebiasaan baru tidak bisa muncul hanya dalam semalam. Jika kamu sedang mengalaminya, yuk mulai dari sekarang!

Rafarda Septiardhya

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Lavanya Podcast
Lavanya Podcast

Written by Lavanya Podcast

Started from a podcast and expanding to written sharing platform. Always believe in people power and our slogan “Love, Respect, Believe”.

No responses yet

Write a response