Menumbuhkan Pohon Pengetahuan Ala Elon Musk
Semua bermula dari seorang anak laki-laki yang lahir di Afrika Selatan. Kini, ia termasuk kedalam salah satu orang terkaya di dunia berkat inovasinya di bidang teknologi. Ya, ia adalah Elon Musk, orang dibalik jasa transfer uang daring antar individu yang kemudian dikenal dengan nama PayPal. Lalu, ia melebarkan sayapnya dengan mendirikan Space Exploration Technologies Corp. atau SpaceX, mengingat cita-citanya di bidang antariksa sejak kecil. Tesla Motors menjadi perusahaan berikutnya yang dibuat untuk menciptakan mobil ramah lingkungan bertenaga listrik. Neuralink adalah salah satu perusahaan startup yang baru-baru ini muncul dengan konsep integrasi antara otak manusia dan kecerdasan buatan. Kalau kita perhatikan, dia menekuni lebih dari satu disiplin ilmu. Transportasi, biologi, antariksa, dan ilmu lainnya dilahap oleh Musk. Ia telah mencapai berbagai hal dan sukses di usianya yang saat ini menginjak setengah abad. Banyak pertanyaan muncul seiring inovasinya yang bermunculan. Bagaimana bisa ada seorang manusia menekuni lebih dari satu bidang?
Melalui Reddit, Elon Musk membeberkan bagaimana cara ia belajar. Ia mengatakan, penting bagi kita untuk melihat pengetahuan seperti sebuah pohon semantik — pastikan kita memahami prinsip-prinsip dasar, seperti batang dan cabang besar, sebelum mendalami dedaunan atau detailnya. Jika tidak, maka di mana dedaunan ini nantinya akan bergelantung. Musk memulai semuanya dengan membangun batang atau pondasi yang kuat, sebelum mencapai cabang lebih kecil dan dedaunan. Sedangkan banyak orang, termasuk kita, justru melakukan yang sebaliknya. Kita mengumpulkan dedaunan atau pengetahuan tanpa memahaminya sepenuhnya. Setelah terkumpul, kita kian pusing untuk mencari cara bagaimana mengkaitkan satu pengetahuan dengan yang lain. Otak kita “banjir” pengetahuan yang tidak teridentifikasi dan tidak penting. Apa hasil akhir dari cara belajar kita? Layaknya sebatang pohon bercabang tusuk gigi nan banyak. Cabang-cabang ini terancam patah apabila dijejali pengetahuan lain.
Jika ingin belajar cepat dan efektif seperti Elon Musk, maka mulailah dengan memperkuat akar dan batang terlebih dahulu. Mungkin awalnya terkesan lambat, namun tanpa dasar yang kokoh, kita tidak memiliki dasar kuat demi mendukung pembelajaran dan keterampilan tambahan apa pun. Inilah latar belakang dibalik kesuksesan Elon Musk di berbagai ilmu. Pertama, ia menanam akar dan batang dahulu. Kedua, setelah dirasa kuat, ia mulai menumbuhkan pengetahuannya. Kemudian, ia menghubungkan cabang dan dedaunan dari pohon lain. Ia tidak mempelajari pengetahuan secara sepotong demi sepotong. Sesuatu yang baru dikaitkan dengan pengetahuan dasarnya dan makin memperkuat akar dan batang pohonnya.
Cara belajar Elon Musk bisa ditiru oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun. Tidak terkecuali dirimu. Kita boleh kok belajar banyak hal, mendapatkan pengetahuan baru. Tapi, alangkah lebih baik jika kamu memiliki pondasi yang kuat dulu, baru belajar hal baru lainnya. Siapa tahu, kamu bakal menjadi Elon Musk selanjutnya!
Rafarda Septiardhya