Menenangkan Diri dengan Butterfly Hug

Lavanya Podcast
2 min readSep 23, 2021

Orang memiliki keinginan, tujuan, atau ekspektasi tertentu dalam hidup. Tidak jarang, ia turut membayangkan alur perjalanannya demi mencapai hal tersebut. Nyatanya, jalan yang perlu dilewati tidak semulus yang diperkirakan. Banyak hal terjadi diluar kendali. Orang pun memiliki beragam reaksi dalam menghadapinya. Ada yang bereaksi cukup tenang dan memikirkan jalan keluarnya, muncul kecemasan berlebihan, atau emosi yang meledak-ledak. Apabila rasa negatif mulai muncul, kamu bisa melakukan butterfly hug untuk meredamnya.

Photo by Ava Sol on Unsplash

Butterfly hug merupakan teknik memeluk diri sendiri seperti bentuk kupu-kupu yang berguna untuk memperbaiki suasana hati hingga meredam rasa cemas atau emosi. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Lucina Artigas dan Ignacio Jarero untuk menolong para penyintas bencana badai besar di Acapulco, Meksiko tahun 1998. Ia kemudian diterima dengan sangat baik karena manfaatnya dalam menenangkan dan mengendalikan perasaan diri sendiri.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh apabila seseorang mempraktikkan metode butterfly hug. Seseorang yang mengalami kecemasan biasanya merasa ragu, takut, sulit berkonsentrasi, gugup dalam memutuskan sesuatu, bahkan marah. Bila seseorang melakukan teknik tersebut, maka tubuh sedikit demi sedikit akan rileks dan menenangkan pikiran yang kalut. Lalu, butterfly hug bisa digunakan oleh para penyintas peristiwa traumatis yang mengalami tekanan emosional. Teknik ini juga bisa dilatih kepada anak-anak yang belum mampu memahami dan mengendalikan emosinya. Seiring berjalannya waktu, mereka lebih bisa memahami emosi diri sendiri dan teman-temannya, menolong orang lain, bekerja sama, dan mempunyai toleransi.

Bila ingin menerapkan teknik butterfly hug, maka kamu bisa ikuti caranya dibawah ini.

  • Silangkan kedua tangan di depan dada. Letakkan ujung jari masing-masing tangan di bawah tulang selangka atau di lengan atas. Kamu bisa memilih diantara kedua bentuk pelukan tersebut senyamanmu.
  • Tutup kedua matamu selagi mengatur napas dan fokuskan pikiran.
  • Lakukan gerakan menepuk-nepuk tangan di bawah tulang selangka atau di lengan atas hingga terlihat seperti kepakan sayap kupu-kupu. Waktu yang dibutukan yaitu tiga puluh detik atau lebih sesuai kebutuhanmu hingga merasa tenang.
  • Bernapaslah secara perlahan sembari menepuk-nepuk dan rasakan perasaanmu, emosimu, fisikmu, serta sekelilingmu.
  • Bayangkan semua yang kamu rasakan, lalu sadarilah bahwa mereka memang ada dan terimalah mereka apa adanya.
  • Apabila perasaan sudah cukup tenang dan badan lebih rileks, kamu bisa berhenti melakukan teknik ini.

Butterfly hug bisa dilakukan oleh siapa saja. Pastikan kamu melakukannya di tempat aman, nyaman, dan jauh dari keramaian agar merasa lebih tenang. Perlu diingat, teknik ini hanya bersifat sementara. Apabila kecemasan atau emosi yang dirasakan tidak reda setelah melakukan butterfly hug, ada baiknya kamu perlu meminta bantuan kepada ahli.

Rafarda Septiardhya

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Lavanya Podcast
Lavanya Podcast

Written by Lavanya Podcast

Started from a podcast and expanding to written sharing platform. Always believe in people power and our slogan “Love, Respect, Believe”.

No responses yet

Write a response