Mamba Mentality: Mengembangkan Mental Kuat ala Kobe Bryant
Pernah gak sih kamu berpikir bahwa hidupmu begini-begini aja? Tidak naik dan turun, hanya lurus atau stagnan. Di saat yang bersamaan, kamu merasa tidak ada perkembangan apa-apa. Bila sedang berada di fase itu, mungkin kamu perlu menantang dirimu dengan mamba mentality.
Ringkasnya, mamba mentality adalah sebuah mentalitas yang menantang diri kita menjadi versi terbaik daripada kemarin. Kuncinya adalah melakukannya secara konstan.
Mamba mentality diperkenalkan pertama kali oleh Kobe Bryant di tahun 2016. Awal mulanya, ia memberikan julukan pada dirinya sendiri, Black Mamba. Kata mamba terinspirasi dari film Kill Bill karya Quentin Tarantino yang bermakna seorang pembunuh mematikan.
Kata mentality kemudian muncul dan dikombinasikan dengan kata mamba. Ide tersebut datang dari orang-orang yang melihatnya sebagai sosok luar biasa. Kobe Bryant tidak hanya seorang pemain bola basket asal Amerika Serikat, namun juga seorang mentor dan inspirator bagi banyak kalangan.
Tujuan mamba mentality adalah fokus pada proses dan memiliki kepercayaan akan kerja keras yang dilakukan. Pola pikir ini bisa diterapkan dan diimplementasikan oleh siapapun, termasuk orang-orang non olahragawan. Intinya adalah membangun semangat kompetitif di kehidupan nyata, bersaing dengan diri yang kemarin.
Bagi Kobe Bryant, kerja keras mengungguli bakat. Ia juga yakin bahwa apa yang ingin dicapai tidak hanya bergantung pada takdir. Pencapaian bermula dari belajar, persiapan, dan latihan tanpa henti.
Bila ingin memiliki mamba mentality, maka kamu perlu siap menantang dirimu sendiri setiap hari. Kamu bisa mulai dengan bangun pagi lebih awal. Mulailah kegiatanmu lebih dini daripada orang lain.
Kemudian, hadapilah sesuatu dengan semangat dan memiliki tujuan. Kamu tidak perlu takut ataupun ragu ketika beradu melawan situasi dan kondisi apapun. Entah itu hasil akhirnya baik atau buruk, yang utama adalah kamu sudah berani menaklukkannya.
Dengan demikian, kamu sedang berusaha menantang diri sendiri. Hal-hal yang sempat menciutkan nyali kini menjadi suatu hal yang biasa bagimu. Kamu berani keluar dari zona nyamanmu sedikit demi sedikit.
Lalu, hargailah proses. Kamu memang ingin mencapai destinasi yang selama ini diharapkan. Akan tetapi kamu juga perlu memaknai setiap proses yang sudah dan sedang dilewati. Nikmatilah selagi mampu.
Mamba mentality mengajarkan bahwa siapapun orangnya dan apapun halangan yang bermunculan di tengah kerja kerasnya, ia akan tetap fokus dan selalu yakin akan tujuan akhirnya. Milikilah dedikasi tinggi pada dirimu seorang!
Rafarda Septiardhya