Hypnagogia: Kondisi Tubuh Di Antara Terjaga dan Tidur

Lavanya Podcast
2 min readFeb 10, 2022

Ketika hari sudah malam, maka sudah saatnya bagimu untuk mengistirahatkan tubuh. Sebelum tidur, kamu kadang merasakan seperti ada orang lain di kamarmu. Pernah beberapa kali, kamu mendengar suara-suara asing, seperti alunan lagu atau ada yang memanggil namamu entah dari mana asalnya. Bahkan, kamu bisa jadi tiba-tiba sering menggerakkan kakimu sendiri tiba-tiba, seakan kaget atau jatuh dari ketinggian. Nah, kamu tidak perlu panik apabila mengalami hal-hal demikian. Apa yang kamu alami disebut dengan hypnagogia.

Photo by Bruce Christianson on Unsplash

Hypnagogia adalah keadaan kesadaran orang antara terjaga dan tidur. Lalu bagaimana ia bisa muncul? Semua ini bermula dari otak manusia. Neuron pada otak manusia saling berkomunikasi dan menghasilkan gelombang elektrik. Gelombang ini dibagi ke dalam lima bentuk, yakni delta, theta, alpha, beta, dan gamma. Saat berada di posisi sadar, otak menghasilkan gelombang alfa dan beta. Di sini, beta mendominasi. Kemudian yang bertanggung jawab atas kantuk adalah alfa. Sebelum pulas, kamu pasti melewati kondisi tidur awal yang ringan. Hypnagogia terjadi di saat itu, di tengah-tengah transisi kondisi tubuh terjaga menuju tidur. Pada momen itu, indramu sedang berpindah dari dunia nyata ke dunia mimpi. Di saat yang bersamaan, kamu juga akan merasakan kondisi halusinasi, tersentak, sleep paralysis, atau lucid dream.

Menurut seorang psikiater asal Prancis, Jules-Gabriel- Francois Baillarger, halusinasi ini merupakan peristiwa imajiner namun terasa nyata. Ia dibagi ke dalam tiga bentuk. Pertama, halusinasi visual seperti melihat perubahan beragam warna yang berubah-ubah, pola geometris acak, lampu berkedip, atau gambar wajah seseorang atau hewan. Kedua, halusinasi pendengaran dari suara samar hingga dentuman keras, misal mendengar suara atau ucapan kata-kata, musik, bel telepon atau pintu, atau namamu. Ketiga, halusinasi lainnya seperti tubuh merasa ringan, terbang, jatuh, atau merasakan suatu ‘kehadiran’ di ruang yang sama denganmu. Kemudian, kondisi tersentak sendiri berasal dari kontraksi otot yang tiba-tiba terjadi. Maka dari itu, normal bila tiba-tiba ada anggota tubuhmu seperti merasa ‘kaget’. Berbeda halnya dengan sleep paralysis, di mana kamu justru tidak mampu menggerakkan otot tubuhmu dan menjadi kaku selama beberapa saat. Lalu, lucid dream adalah situasi ketika kamu sedang bermimpi dan mampu mengendalikan alur cerita yang ada di mimpimu.

Hypnagogia dialami oleh banyak individu. Namun, alasan di balik kemunculannya bisa beragam. Misalnya stres, insomnia, minum alkohol, penggunaan obat, hingga depresi. Selama kemunculannya tidak begitu sering serta tidak mengganggu kehidupan sehari-hari, maka kamu akan baik-baik saja.

Rafarda Septiardhya

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Lavanya Podcast
Lavanya Podcast

Written by Lavanya Podcast

Started from a podcast and expanding to written sharing platform. Always believe in people power and our slogan “Love, Respect, Believe”.

No responses yet

Write a response