Enam Tugas per Hari ala Metode Ivy Lee

Lavanya Podcast
3 min readDec 9, 2021

Kita sering kali dihadapkan dengan tugas atau pekerjaan begitu banyak. Belum lagi deadline setiap tugas yang satu persatu mengejar kita. Pekerjaan pun bisa tertunda karena otak kita hanya berdebat tentang apa saja yang perlu diselesaikan saat ini. Ketimbang ribet, kamu bisa mencoba metode Ivy Lee dibawah ini.

Photo by Thought Catalog on Unsplash

Kita sering kali dihadapkan dengan tugas atau pekerjaan begitu banyak. Belum lagi deadline setiap tugas yang satu persatu mengejar kita. Pekerjaan pun bisa tertunda karena otak kita hanya berdebat tentang apa saja yang perlu diselesaikan saat ini. Ketimbang ribet, kamu bisa mencoba metode Ivy Lee dibawah ini.

Metode ini pertama kali muncul di tahun 1918. Charles M. Schwab, salah satu orang terkaya di dunia pada masa itu, bertemu dengan seorang konsultan bernama Ivy Lee. Schwab meminta Lee untuk menunjukkan suatu cara agar pekerjaan bisa lebih cepat selesai. Lee pun menjelaskan bagaimana dia mencapai produktivitas (https://tweek.so/calendar/ivy-lee-method) terbaik di kesehariannya.

● Buatlah catatan berisi enam tugas yang perlu dikerjakan. Susunlah tugas tersebut dari yang paling utama hingga tidak utama. Cari waktu yang tepat saat pembuatan susunan tersebut. Ini dikarenakan kamu perlu mempertimbangkan tugas-tugas mana saja yang dianggap penting atau tidak penting.

Jangan mengerjakan tugas selanjutnya apabila yang sebelumnya belum selesai. Ini melatihmu untuk bersikap konsisten dan disiplin. Selain itu, hal ini juga memperkuat konsentrasimu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Pindahkan tugas yang belum selesai di hari ini ke hari berikutnya. Namun, kamu tetap memegang prioritas yang sudah dibuat. Urutan tugas sebelumnya adalah prioritas utama daripada tugas baru yang kamu tambahkan. Misal, hari ini kamu sudah menyelesaikan tiga dari enam tugas. Tiga tugas tersebut kemudian berada di tempat teratas dalam urutan prioritas untuk esok hari. Setelah itu, kamu bisa menambahkan tugas baru di bawahnya. Ingat, kamu tetap membatasi dirimu hanya dengan enam tugas, bahkan jika kamu harus menyisipkan tugasmu dari hari sebelumnya.

Ulangi setiap hari.

Apakah ada keuntungan (https://jamesclear.com/ivy-lee) dibalik menggunakan metode buatan Ivy Lee? Tentu saja ada. Metode ini mampu melatih kedisiplinan dan konsistensi terhadap tugas yang sudah kamu tetapkan. Mungkin terkesan sederhana, tapi metode tersebut membuatmu lebih fokus terhadap hal-hal yang mampu dicapai di kehidupan sehari-hari. Memang ada hal-hal di luar kendali yang tiba-tiba muncul dan mengganggu prioritas tugasmu. Namun, setidaknya kamu punya pegangan apa yang harus dilakukan di luar gangguan-gangguan tersebut.

Metode Ivy Lee memaksamu untuk membuat keputusan sulit. Ini disebabkan kamu perlu benar-benar memperhatikan setiap keputusanmu saat menyusun prioritas tugas. Dari sekian banyaknya tugas yang ada dalam benakmu, kamu perlu mensortir tugas mana saja yang perlu hingga tidak perlu dikerjakan. Jika tidak, kamu justru akan kewalahan sendiri karena harus menyelesaikan semuanya dalam satu waktu.

Kemudian, metode tersebut menghapus gesekan di awal. Memulai sesuatu itu berat. Hal ini masih menjadi pergulatan bagi banyak orang. Ivy Lee menawarkan bahwa metodenya mampu memaksamu untuk memutuskan tugas pertama yang akan dilakukan esok. Penulis buku best seller Atomic Habbit, James Clear, membagikan pengalamannya. Ia mampu memulai tugasnya berkat keputusannya semalam, yaitu menulis apa yang akan dilakukannya pertama kali setelah bangun tidur.

Terakhir, metode Ivy Lee mengharuskanmu untuk bekerja hanya dengan satu tugas. Di era modern, masyarakat cenderung menyukai pekerjaan multi-tasking. Pernah mendengar kalimat “semakin sibuk seseorang, maka semakin produktif”? Kalimat tersebut tidak berlaku bagi banyak orang. Akan lebih baik jika kamu memiliki prioritas tertentu dan hanya fokus terhadapnya. Kamu tidak bisa menguasai sesuatu dengan mengerjakan banyak hal secara bersamaan.

Rafarda Septiardhya

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Lavanya Podcast
Lavanya Podcast

Written by Lavanya Podcast

Started from a podcast and expanding to written sharing platform. Always believe in people power and our slogan “Love, Respect, Believe”.

No responses yet

Write a response